KimiaAnorganik Pasangan senyawa berikut yang berikatan kovalen adalah . Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi Antarmolekul Kimia Anorganik Kimia Cek video lainnya Teks video Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk! Matematika Fisika Kimia 12 SMA Peluang Wajib Kekongruen dan Kesebangunan Senyawabiner terbagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan jenis ikatannya. Ada senuawa biner ionik dan senyawa biner kovalen. Disebut senyawa biner ionik karena ikatan yang membentuk senyawa tersebut merupakan ikatan ion dan disebut senyawa biner kovalen karena yang membentuk senyawa biner tersebut adalah ikatan kovalen. Vay Tiền Nhanh. KimiaKimia Anorganik Kelas 10 SMAIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulIkatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0137Senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan nonlogam...Senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan nonlogam...0431Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...0151Diketahui unsur X dengan nomor atom 12 dan unsur Y dengan...Diketahui unsur X dengan nomor atom 12 dan unsur Y dengan...0229Jika atom 11 Na berikatan dengan atom 16 S, maka jenis ik...Jika atom 11 Na berikatan dengan atom 16 S, maka jenis ik...Teks videohalo keren di sini ada pertanyaan pasangan senyawa berikut yang berikatan kovalen adalah ikatan kovalen terbentuk antara atom nonlogam dan nonlogam dimana terjadi pasangan elektron ikatan ada KCL dan CO2 KCL kakaknya logam sedangkan CL yang merupakan ikatan kovalen sedangkan KCL adalah ikatan ionik ada HCl dan H2O HCl dan H2O terbentuk dari keduanya merupakan ikatan kovalen hno3 dan ch4 kalium adalah atom logam karena kalium adalah atom logam maka ke-3 adalah Senyawa ch4 adalah kovalen yang di ada NaCl dan H2O adalah logam yangmerupakan senyawa kovalen sehingga untuk pertanyaan ini jawabannya adalah yang sampai jumpa di pertanyaan berikutnya You are here Home / Iptek / Apa itu Senyawa Kovalen? Karakteristik, Jenis & Contohnya Senyawa kovalen adalah zat yang terbentuk ketika dua atau lebih elemen yang berbeda bergabung dengan ikatan kovalen. Ikatan kovalen terbentuk ketika dua atom non-logam berbagi elektron. Atom-atom saling berikatan dalam upaya untuk menjadi lebih stabil. Secara umum, atom berada dalam kondisi lebih stabil ketika memiliki jumlah elektron sama dengan gas mulia terdekat dalam tabel sistem periodik. Hal ini berarti biasanya suatu atom harus memiliki delapan elektron di kulit terluarnya. Dalam ikatan ionik, kondisi ini dicapai oleh sebuah atom dengan elektronegativitas kuat yang menarik elektron dari atom dengan elektronegativitas yang lebih rendah. Pada senyawa kovalen, tidak terdapat atom yang cukup kuat untuk mencuri elektron sehingga mereka kemudian berbagi elektron. Terdapat dua jenis ikatan kovalen yang dapat membentuk senyawa kovalen yaitu ikatan polar dan ikatan non-polar. Ikatan polar biasanya terdiri dari atom yang berbeda dan berbagi elektron secara tidak merata. Hal ini sering merupakan hasil dari atom elektronegatif yang lebih kuat menarik elektron lebih dekat kepada dirinya dibandingkan atom yang lebih lemah. Karena elektron menghabiskan sebagian besar waktunya dekat dengan satu atom daripada yang lain, senyawa kovalen lantas memiliki ujung yang sebagian negatif dan sebagian positif. Ikatan kovalen non-polar biasanya dibentuk oleh dua atom yang berbagi elektron dalam jumlah sama. Pada jenis ikatan ini, elektron menghabiskan jumlah waktu yang sama dengan tiap atom sehingga tidak ada ujung kutub. Sebuah contoh populer dari molekul polar adalah air yang memiliki rumus kimia H2O. Dalam kasus ini, atom oksigen menarik elektron lebih kuat dibandingkan dua atom hidrogen sehingga menghasilkan senyawa kovalen yang sebagian negatif pada ujung oksigen dan sebagian positif di ujung hidrogen. Sebuah contoh dari molekul non-polar adalah molekul metana CH4 di mana semua atom berbagi elektron secara merata. Secara umum, senyawa kovalen memiliki titik leleh dan titik didih lebih rendah dibandingkan dengan senyawa ionik. Selain itu, zat yang terbuat dari senyawa kovalen cenderung tidak sekeras yang terbentuk dari senyawa ionik. Karakteristik tersebut merupakan konsekuensi dari ikatan kovalen yang lebih lemah dibandingkan ikatan ionik. Meskipun atom yang membentuk molekul dalam senyawa kovalen terikat erat, molekul individu berikatan tidak terlalu kuat. Karakteristik lain senyawa kovalen adalah ketidakmampuannya untuk larut dan ketidakmampuannya untuk menghantarkan listrik dalam air. Terakhir, senyawa kovalen cenderung mudah terbakar dibandingkan dengan senyawa ionik. Sifat mudah terbakar terutama karena banyak ikatan kovalen terdiri dari karbon dan hidrogen. Hidrogen dan karbon dapat terbakar dengan adanya panas dan oksigen untuk kemudian menghasilkan karbon dioksida dan air dalam reaksi yang disebut pembakaran.[] Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi antara non logam dengan non logam dengan saling memakai elektron secara analisis satu-satu A. CO₂ = ikatan kovalen BF₃ = ikatan kovalen CH₄ = ikatan kovalen NH₃ = ikatan kovalenB. SO₂ = ikatan kovalen NH₄Cl = ikatan kovalen MgCl₂ = ikatan ion KI = ikatan ionC. CO = ikatan kovalen NO = ikatan kovalen HI = ikatan kovalen NaI = ikatan ionD. NaCl = ikatan ion MgCl₂ = ikatan ion KI = ikatan ion CaO = ikatan ionE. XeF₂ = ikatan kovalen N₂O₅ = ikatan kovalen K₂S = ikatan ion FeCl₃ = ikatan ionJadi, kelompok senyawa yang berikatan kovalen adalah A. CO₂, BF₃, CH₄, NH₃

kelompok senyawa dibawah ini yang semuanya berikatan kovalen adalah